1. Banjet
Mengenai kata bajet itu sendiri, menurut sepengetahuan tokoh-tokoh kesenianTopeng Banjet, padamulanya muncul di daerah Cilamaya, Pamanukan dan di daerahpesisir timur lainnya. Penambahan kata banjet kelihatannya memang diperlukan, karena di
daerah-daerah tersebut pada masa silam terdapat banyak
kelompok-kelompok Topeng Jawa yang berkeliling (ngamen) ke berbagai
pelosok di pedesaan. Bermula dari maksud untuk membedakan topeng yang ada di daerah Karawang dengan Topeng Banjet (untuk penegasan, adakalanya Topeng Karawang ini dinamai juga Topeng Sunda atau Ronggeng Betawi). Pemakaian Topeng Banjet ini juga berlaku di daerah Priangan yang barangkali untuk
membedakan dengan Topeng Jawa yang juga pada masa silam sering ngamen
ke daerah Priangan terutama pada musim tahun baru Cina.
Selanjutnya mengenai arti kata Banjet itu sendiri sampai saat ini belum ada sumber yang dapat menerangkan atau menjelaskan arti sebenarnya. Sedangkan pemakaian istilah Topeng pada kesenian Topeng Banjet ada sejarahnya tersendiri. Memang pada masa sekarang dalam pementasan kesenian Topeng Banjet tidak ada pemain yang memakai Topeng namun pada masa silam yang disebut Topeng Banjet itu dalam sebagian pementasannya ada yang menggunakan Topeng, yaitu pada babak Ngajantuk dan babak Ngedok. Pemakain topeng ini hanya sampai tahun 1949, sebab semenjak itu dilarang oleh penguasa setempat pada masa itu (Batalion X). Dengan dihapusnya pemakaian topeng itu maka hapuslah babak Ngajantuk itu sampai sekarang. Walaupun demikian pemakain kata Topeng tetap dipakai untuk penamaan kesenian Topeng Banjet.
Kesenian Topeng banjet merupakan bentuk kesenian tradisional dengan jenisnya termasuk seni pertunjukan rakyat atau dapat dimasukkan juga ke dalam bentuk teater tradisional. Lebih khusus lagi kesenian Topeng Banjet dapat didefinisikan sebagai seni pertunjukan rakyat yang diawali lawakan atau pelawak (bodor) dengan Topeng Banjet diteruskan dengan pertunjukan seni drama tradisional.2. Celempung Awi
sekian jenis kesenian bambu yang ada di Jawa Barat,
salah satu yang masih bertahan adalah seni celempungan. Kesenian ini
memang terasa asing di telinga masyarakat, terutama masyarakat masa
kini. Namun, kesenian ini mampu menunjukkan eksistensinya di tengah
masyarakat hingga kini.
Seni celempungan lebih terfokus paduan
alat-alat musik tradisional, seperti kendang, gong, kenong, suling,
toleat, dan sebagainya. Namun, celempungan yang diangkat kali ini
adalah sebuah alat musik yang terbuat dari bambu.
Biasanya alat musik celempungan dimainkan dengan alat musik bambu
lainnya, seperti karinding dan toleat, yang ternyata mampu menarik
perhatian masyarakat. Selain suara musiknya yang terbilang aneh, alat
musiknya pun sangat langka.
3. Goong Renteng
Goong Renteng merupakan salah satu jenis gamelan khas masyarakat Sunda yang sudah cukup tua. Paling tidak, goong renteng sudah dikenal sejak abad ke-16, dan tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat.
Menurut Jakob Kunst (1934:386), goong renteng dapat ditemukan di Cileunyi dan Cikebo (wilayah Tanjungsari, Sumedang), Lebakwangi (wilayah Pameungpeuk, Bandung), dan Keraton Kanoman Cirebon. Selain itu, goong renteng juga terdapat di Cigugur (Kuningan), Talaga (Majalengka), Ciwaru (Sumedang), Tambi (Indramayu), Mayung, Suranenggala, dan Tegalan (Cirebon).
Istilah "goong renteng" merupakan perpaduan dari kata "goong" dan "renteng". Kata ‘goong’ merupakan istilah kuno Sunda yang berarti gamelan, sedangkan kata ‘renteng’ berkaitan dengan penempatan pencon-pencon kolenang (bonang) yang diletakkan secara berderet/berjejer, atau ngarenteng dalam bahasa Sunda. Jadi, secara harfiah goong renteng adalah goong (pencon) yang diletakkan/disusun secara berderet (ngarenteng).
Fungsi goong renteng yang sebenarnya dalam kebudayaan Sunda pada
masyarakat dulu belum diketahui secara pasti. Kita hanya bisa mengatakan
berdasarkan cerita serta fungsi yang masih berlangsung pada beberapa
kelompok goong renteng sekarang. Goong renteng ditabuh setelah perangkat
gamelan itu dibersihkan, misalnya pada goong renteng Embah Bandong
ketika digunakan untuk memeriahkan acara Muludan (peringatan hari lahirnya Kanjeng Nabi Muhammad s.a.w.) dan acara ngebakan
(memandikan; membersihkan) pusaka-pusaka pada setiap tanggal 12 Mulud.
Penabuhan ini bagi masyarakat sekaligus merupakan suatu bukti bagaimana
pusaka yang berusia ratusan tahun ini masih bisa mengeluarkan bunyi, di
samping adanya keanehan lain yang berbau mistik.
4. Wayang Cepak
Asal-usul wayang cepak di Cirebon bermula ketika Élang Maganggong, putra
Ki Gendeng Slingsingan dari daerah Talaga, berguru agama Islam kepada
Suta Jaya Kemit, seorang upas (sama dengan satpam sekarang) di Gebang
yang pandai mendalang. Élang Maganggong di kemudian hari menurunkan
ilmunya kepada Singgih dan keturunan-keturunan Singgih yang berkedudukan
di Desa Sumber, Kecamatan Babakan. Peristiwa inilah yang membuat wayang
cepak menyebar ke beberapa wilayah Cirebon bagian Timur seperti Waled,
Ciledug, Losari dan Karang Sembung, serta Cirebon bagian Barat yang
meliputi daerah Kapetakan dan Arjawinangun.
Wayang ini terbuat dari kayu, yang ujungnya tidak runcing (cepak = bhs Sunda / papak = bhs Jawa). Itulah sebabnya maka wayang ini disebut wayang cepak atau wayang papak. Dilihat dari bentuknya, wayang cepak diperkirakan merupakan pengembangan dari wayang kulit, wayang golek atau wayang menak yang berpusat di daerah Cirebon. Wayang cepak biasanya membawakan lakon-lakon Menak, Panji, cerita-cerita babad, legenda dan mitos. Tetapi, di daerah Cirebon sendiri, wayang cepak lebih banyak melakonkan babad Cirebon, juga babad Mekah dan Pamanukan yang disampaikan dengan bahasa Jawa Cirebon.
Pertunjukan wayang cepak Cirebon dewasa ini kurang mendapat sambutan. Pertunjukannya hanya terbatas pada upacara adat seperti Ngunjung Buyut (nadran, ziarah), acara kaul (nazar) dan ruwatan (ngaruwat = melakukan ritus inisiasi), yaitu menjauhkan marabahaya dari diri sukerta (orang yang diruwat). Dan orang yang diruwat ini biasanya berupa: wunggal (anak tunggal), nanggung bugang (seorang adik yang kakaknya meninggal dunia) atau suramba (empat orang putra), surambi (empat orang putri), pandawa (lima putra), pandawi (lima putri), talaga tanggal kausak (seorang putra diapit dua orang putri), dan lain sebagainya.
Wayang ini terbuat dari kayu, yang ujungnya tidak runcing (cepak = bhs Sunda / papak = bhs Jawa). Itulah sebabnya maka wayang ini disebut wayang cepak atau wayang papak. Dilihat dari bentuknya, wayang cepak diperkirakan merupakan pengembangan dari wayang kulit, wayang golek atau wayang menak yang berpusat di daerah Cirebon. Wayang cepak biasanya membawakan lakon-lakon Menak, Panji, cerita-cerita babad, legenda dan mitos. Tetapi, di daerah Cirebon sendiri, wayang cepak lebih banyak melakonkan babad Cirebon, juga babad Mekah dan Pamanukan yang disampaikan dengan bahasa Jawa Cirebon.
Pertunjukan wayang cepak Cirebon dewasa ini kurang mendapat sambutan. Pertunjukannya hanya terbatas pada upacara adat seperti Ngunjung Buyut (nadran, ziarah), acara kaul (nazar) dan ruwatan (ngaruwat = melakukan ritus inisiasi), yaitu menjauhkan marabahaya dari diri sukerta (orang yang diruwat). Dan orang yang diruwat ini biasanya berupa: wunggal (anak tunggal), nanggung bugang (seorang adik yang kakaknya meninggal dunia) atau suramba (empat orang putra), surambi (empat orang putri), pandawa (lima putra), pandawi (lima putri), talaga tanggal kausak (seorang putra diapit dua orang putri), dan lain sebagainya.
5. Wayang Catur
WAYANG catur adalah sebuah istilah yang mengingkari dirinya sendiri, jika istilah wayang mengacu kepada wujud benda konkret. Adapun istilah catur jelas mengacu pada tutur. Dengan demikian, pertunjukan wayang catur dapat diartikan sebagai pertunjukan wayang tanpa wayang. Akan tetapi, wayang catur dapat pula dimaknai sebagai pertunjukan wayang yang benar-benar wayang. Hal ini terjadi jika wayang tidak hanya dimaknai sebagai benda konkret, tetapi juga sesuatu yang abstrak , sebagaimana etimologi kata wayang itu sendiri yang berasal dari kata bayang yang lebih menitikberatkan pada aspek imajinasi. Apa pun pengertiannya, wayang catur sudah menjadi bagian dari khazanah perwayangan yang hidup di Tatar Sunda yang mencakup di antaranya wayang golek, wayang kulit, wayang orang, wayang pantun, dan wayang lilingong.
6. Wayang Priyayi
Kelahiran Wayang Wong Priangan di kalangan menak diduga keras diprakarsai oleh Pangeran Suria Kusumah Adinata setelah melepaskan jabatannya sebagai bupati (1836-1882). Di Kabupaten Garut, sekitar tahun 1920 pernah hidup Wayang Wong Priyayi yang diprakarsai oleh para pejabat kabupaten. Pemberi sponsornya adalah Pemerintahan Belanda dan para pelakunya adalah pegawai kabupaten. Pertunjukannya dilakukan di pendopo kabupaten dalam rangka perayaan hari besar. Akan tetapi kelompok ini tidak bertahan lama, dan salah satu penyebabnya adalah karena tidak adanya orang yang bisa memerankan punakawan yang bisa melawak. Para menak pada umumnya tidak ada yang mau menjadi punakawan.
Pertengahan tahun 1920-an juga hidup Wayang Wong Priangan di kalangan priyayi di Kabupaten Bandung. Para penarinya adalah golongan priyayi dan dialognya dilakukan oleh pelaku sendiri. Pelopornya adalah R. Sambas Wirakusumah yang ditandai dengan berdirinya perkumpulan tari yang diberi nama Wirahmasari. Sebagaimana diberitakan dalam majalah Parahiangan yang menyebutkan bahwa, Wirahmasari menyajikan Wayang Wong yang dipertunjukan hanya untuk menyambut tamu agung atau untuk berderma, tidak pernah untuk ngamen. Pernah juga dipertunjukan di pendapa Kewedanaan Cicalengka dalam rangka menghormati P.T. Kolonel J.A. Beummer setelah terjadinya perang pada Juli 1931.
Beberapa daerah yang memiliki perkumpulan Wayang Wong di antaranya adalah Tarogong (Kabupaten Garut), Sukabumi, dan beberapa kelompok di Bandung. Di Sukabumi pernah ada perkumpulan Wayang Wong Oneng sekitar tahun 1925 yang dipimpin oleh seorang dalang yang bernama Oneng. Pertunjukannya dilakukan dengan keliling atau ngeben. Perkumpulan ini bertahan sampai sekitar lima tahun, kemudian diteruskan oleh Ibuk yang kemudian pindah ke Cimahi sekitar tahun 1930-an. Selanjutnya, pada sekitar tahun 1938, di daerah Babakan Tarogong, Kotapraja (Kotamadya) Bandung terdapat perkumpulan Wayang Orang Sunda yang dipimpin oleh Kayat. Kelompoknya dikenal dengan sebutan Wayang Wong Kayat. Pada masa penjajahan Jepang kesenian ini mengalami kebekuan. Pada sekitar tahun 1955, di daerah Cigereleng, Kotapraja Bandung, muncul kelompok wayang wong pimpinan Suherti yang kemudian dikenal dengan Wayang Mojang, yang pelakunya adalah wanita, kecuali punakawan.
Dalam pertunjukan Wayang Wong Priangan, para penari merupakan aktor dan aktris yang memvisualisasikan dan menghidupkan seluruh tokoh wayang sesuai dengan lakon yang dibawakan. Sebutan khususnya adalah anak wayang. Sementara itu, dalang berperan sebagai pembawa dialog, kakawen dan nyandra. Adapun waditra yang digunakan adalah seperangkat gamelan, biasanya berlaras salendro. Waditranya terdiri atas rebab, kendang, saron hiji jeung saron dua, panerus, bonang, rincik, gambang, ketuk, dan goong.
Pertunjukan Wayang Wong Priangan mengacu pada pertunjukan wayang golek. Biasanya diawali dengan tatalu, sebagai pembuka untuk menyambut kehadiran penonton. Dilanjutkan dengan bubuka carita, berupa murwa dan nyandra. Penyajian selanjutnya adalah bagian ngalalakon (bercerita) biasanya dibagi dalam beberapa babak, sesuai dengan cerita yang disajikan. Pada bagian akhir disebut bubaran, yakni bagian penghantar pulang para penonton. Kostum dan rias yang digunakan berorientasi pada Wayang Golek.
bripda dwi meiliawati, polda Jabar
BalasHapusizin berkomentar
kesenian dr daerah jawa barat ini memang sudah dikenal sejak lama karena kesenian tersebut digunakan dari alat2 tradisional semua.. dan sangat langka patut kita kembangkan seni2 daerah tersebut agar ciri khas bngsa indonesia ini bisa di teruskan oleh penerus2 kita nantinya.
Budaya, berasal dari kata budi dan daya.
BalasHapusbudaya bangsa menunjukan karakter bangsa itu sendiri, bali lebih dikenal drpd indonesia karena memiliki budaya yg sangat luar biasa. Marilah kita sbg generasi penerus bangsa untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya yg kita miliki. Kita hrs bangga menjadi bangsa yg kaya akan budaya. LEAK, merupakan warisan budaya yg hrs kita lestarikan.
iptu utami dewi, polda bali
Ijin berkomentar
BalasHapusBangsa Indonesia terkenal dgn budayanya yg beraneka ragam dari sabang sampai merauke spt di Bandung ada Wayang Wong Priangan, di Bali juga ada Wayang Wong yg penarinya seorang aktris dan aktor, dan juga di Bali terkenal dg Kecak Dance yg mengambil lakon atau cerita Ramayana, sedangkan Barong Dance nya, dimana ceritanya mengambil lakon atau cerita tentang Kebajikan melawan Kebatilan. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa, mari kita mempertahankan serta melestarikan budaya kita masing masing, jgn sampai punah ditelah jaman globalisasi
Akp Ni Luh Suryawati, Polda Bali
Mohon ijin jendral. Saya AKP. Putu Indra Puspani. Polda bali,mhn ijin
BalasHapusMengomentari Tentang angklung bambu yang
berasal dari jawa barat adakemiripan dengan jegog yaitu sebuah gambelan atau angklung yang terbuat dari bambu yang ukurannya lebih besar dari bambu angklung, Jegog Bali di pergunakan sebagai penyambutan para tamu atau wisatawan yg datang kebali dan para pemain sebagian besar pria sedangkan penarinya adalah gadis bali yang penuh senyum sebagai tanda siap menyambut kedatangan wisatawan yang datang
Dari manca negara untuk menikmati keindahan pulau bali
G
Ijin berkomentar
BalasHapusAKBP DYAH MULYO DEWANTI, S.H., M.H.
POLDA METRO JAYA JAKARTA
Indonesia disebut sebagai negara multikulturalisme yang artinya negara yang mempunyai banyak budaya dari berbagai macam daerah. Setiap masing-masing daerah tersebut mempunyai budayanya sendiri, seperti upacara adat, kesenian, makanan, pakaian, ataupun alat musik. Sebagai warga negara Indonesia saya sangat bangga akan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Saya terkesan oleh para tourist yang setiap tahunnya selalu berdatangan dan stay di Indonesia hanya untuk menikmati dan juga mempelajari budaya Indonesia.Contohnya Bali yang tidak sepi akan kunjungan para wisatawan luar negeri.Selain itu, budaya Indonesia lainnya yang terkenal ialah kesenian wayang yang berasal dari masyarakat Jawa khususnya wayang priyayi yang diperankan oleh manusia dengan berbagai cerita yang menarik. Pertunjukan wayang ini sudah terkenal sejak zaman dahulu. Kita sebagai warga negara Indonesia harus melestarikan budaya Indonesia agar tetap ada dan menjaga agar tidak diklaim oleh negara lain.
IPDA DEWI SEMANDING P./ POLDA JAWA TIMUR
BalasHapusSaya senang sekali dengan adanya blog ini karena sebagai bangsa Indonesia kita harus bangga dengan kebudayaan bangsa sendiri yang beragam, jangan sampai kebudayaan kita diakui oleh bangsa lain. orang asing saja tertarik dengan kebudayaan bangsa kita kenapa kita sebagai bangsa sendiri tidak maumengenal kebudayaan sendiri.
mari kita lestarikan kebudayaan indonesia dengan cara menggenalkan kepada anak cucu kita. bangga memakai produk buatan dalam negeri.
kalau bukan kita siapa lagiyang perduli dengan kebudayaan indonesia.
Nama Briptu Yunita sulisandi / polda jabar
BalasHapusIjin Jendral mengomentari blog ini,,,
Saya IngIN mengomentari tentan Alat music indonesia yang berhasil Dari jawa barat yang Bernama " Cemplungan Awi"
Sebagian orang mungkin asing bahkan banyak orang yang tidak mengetahui alat music ini, namun di daerah saya khususnya di desa yang Bernama Cirendeu alat music ini sangat popular sekali, karna sering Kali di gunakan dalam acara Seren Tahun Yaitu pesta hasil pertanian para pendulum desa yang di Iringi menggunakan alat music ini pada Saat acara yang Bernama Mamaos.... Memang jarring sekali yang bisa membuat alat music ini apa lagi yang dap at memainkannya see hingga alat music ini tidak dikenal orang banyak....
Kita Sebastian bangsa indonesia aw jib melestarikan Dan mengenalkan alat music indonesia ke mancanegara......Terimakasih
Iptu DMS Andriani Sapin
BalasHapusPolda Jabar
Asslm wrwb Izin Bpk,mengomentari Seni budaya Banjet sungguh luar biasa,,selain namanya yg hampir hilang dari peredaran ,juga sudah jarang dipertunjukan .
dikarenakan arus budaya asing yg menjamur ,masyarakat kita lebih senang menonton pertunjukan budaya asing hal ini tidak bisa kita pungkiri,selain kurangnya minat juga jarangnya para Promotor atau produser serta Donatur yang mau mengangkat budaya lokal.Begitu juga dengan kata seni "Banjet"atau Topeng Banjet.,Agar seni budaya indonesia tidak punah,maka seluruh masyarakat yg cinta Indonesia harus turut serta melestarikannya dengan cara mempromosikan budaya sesuai kemampuannya atau keahliannya,,Semoga masih banyak masyarakat yg mencintai Seni Budayanya sendiri,,Insyaalloh Dum
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIPDA SUGIHARTI
BalasHapusPOLDA JATIM
Indonesia terdiri dari beraneka ragam budaya karena merupakan ciri khas dari masing-masing daerah, sebagai bangsa bijak kita harus saling menghormati agar tidak menjadikan perbedaan yang akan menimbulkan perpecahan, budaya menjadikan indonesia kaya wisata, mari kita lestarikan agar kita menjadi bangsa yang berbudi luhur.
BRIPDA UKTUFIYA AZMANI
BalasHapusPOLDA JATENG
Menurut saya indonesia kaya akan budaya budaya karena setiap daerah daerah memiliki ciri khas kebudayaan sendiri, kebudayaan melambangkan tentag bagaimana sifat dan karakter dari daerah itu sendiri , oleh karena itu sebagai masyarakat yang mencintai tanah air indonesia wajib melestarikan kebudayaan yang ada di indionesia.
IPDA SITI MAESAROH
BalasHapusPOLDA JAWA TENGAH
Negriku berbudaya sepanjang masa, berwajah seni bagaikan rembulan purnama bercahaya terpancar kemanca negara.
wayang cepak, wayang priyayi dan wayang catur bernuansa dalam setiap dada melukiskan keajaiban dunia sepanjang masa ikut andil menyematkan rasa haru akan pertahanan negri aman seperti surga bertahta. saya yakin negri tercinta berwajah budaya bergelora di setiap pendengaran. semoga TUHAN tetap menjaga budaya kita
IPDA NI WAYAN SUNIARTA POLDA BALI
BalasHapusSelamat siang Jendral, ijin berkomentar
Jangan budaya kita sendiri saja yang kita kenal tapi budaya lain juga harus kita mengenal dan memahami lebih dalam
terima kasih
AKP SRI ENDAH W
BalasHapusPOLDA JATIM
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi, dan di Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dengan memiliki budaya masing-masing, budaya itu harus tetap dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang karena dengan adanya kemajuan zaman modern yang seperti sekarang ini. Sebagai contoh Tarian Topeng Banjet apabila kesenian tersebut tidak diwariskan turun terumurun pasti akan luntur dengan sendirinta dan kesenian tersebut hilang begitu saja...
BRIPDA DEWI SURYANINGSIH
BalasHapusPOLDA METRO JAYA
Ass jendral ijin mengomentari..
Kami bangga menjadi anak Indonesia, negara yang kaya akan budaya dan wajib kita lestarikan karena itu merupakan aset besar Negara ini.
Budaya juga menunjukkan karakteristik bangsa itu sendiri, wajib untuk kita mengenal dan mempelajarinyaa agar tetap terjaga keasliannya serta wajib bagi kita mengajari budaya asli bansa ini kepada anak cucu kita karena merekalah yg akan menjaga keaslian budaya ini ke masa yang akan datang.
Sadarilah bahwa budaya ini sangat indah karena negara lain saja mulai mengambil budaya kita.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBripda Kadek Nopitayanti dari Polda Bali ijin mengomentari,
BalasHapusIndonesia adalah bangsa yang kaya akan seni yang berasal dari berbagai suku, agama serta adat istiadat yang ada di indonesia. Namun sekarang ini, hanya sedikit kesenian tradisional yang masih bertahan. Hal ini dikarenakan sedikitnya generasi muda yang menyukai atau mencintai budaya tradisional tersebut. Contohnya wayang, jaman sekarang ini pertunjukan wayang sangat jarang dijumpai hanya pada kondisi tertentu atau acara khusus saja wayang tersebut dipentaskan. Maka dari itu sebagai generasi muda kita harus melestarikan budaya sendiri daripada melestarikan budaya bangsa lain, karena sejujurnya bangsa lain itu sangat tertarik akan budaya kita. jadi jangan malu untuk melestarikan budaya sendiri.
Ijin Jendral saya Kompol Komang Kusumasari dari Polda Bali mengomen WAYANG catur adalah sebuah istilah yang mengingkari dirinya sendiri, banyaknya seni budaya yang berkembang di indonesia yang salah satunya adalah wayang beraneka ragam wayang yang ada dan dimiliki indonesia telah mendapat pengakuan internasional yang telag didaftarkan oleh Menteri Pariwisata Periode 2009 Jro Wacik kedalam Unesco dan kita sebagai generasi penerus harus melestarikan seni dan budaya indonesia, dan dibali wayang ada salah satu wayang sangat terkenal Cheng Blong yang berkolaborasi antara teknologi dan seni yang menjadi tontonan masyarakat spektakuler
BalasHapusIPTU ANIS HENI W. – POLDA JATIM
BalasHapusKami bangga pada mereka yang memiliki kehendak nguri-nguri kabudayan negeri.. siapa lagi yang akan mencintai kebudayaan bangsa, jika tidak kita mulai dari diri kita sendiri.
AIPTU SAMI
BalasHapusPOLDA JATIM
Indonesia kaya akan budaya karena setiap daerah memiliki ciri khas kebudayaan masing-masing dan kebudayaan melambangkan sifat dan karakter dari daerah itu sendiri , oleh karena itu sebagai masyarakat yang mencintai tanah air indonesia wajib melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya daerah masing-masing agar budaya itu tidak hilang begitu saja..
bripka ni made sri astuti
BalasHapuspolda bali
sebaiknya kesenian tradisional diperkenalkan pada generasi muda dan wajib dilestarikan agar terjaga kelestarianya dan tidak punah.....
IPDA INDAH SUMARNI POLDA JATIM
BalasHapusIndonesia merupakan negara prulal yang memiliki berbagai suku bangsa dengan berbagai budaya yang menjadikan Injdonesia negara yang kaya akan budaya dan budaya terbut harus kita pelihara akan kelangsungannya sehingga tidak diambil atau diakui sebagai budaya negara lain. contohnya kesenian budaya reog ponorogo yg pernah diakui sebgai budaya negara lain dan dipakai dalam pembukaan acara besar di negara tersbut
IPDA SRIYANTI- POLDA JATENG kesenian ini mirip dengan kesenian wayang wong di Jawa Tengah, dan kesenian juga semakin langka sehingga kewajiban pemerintah dan juga masyarakat untuk membantu melestarikannya agar kesenian ini tetap dikenal oleh generasi kita......terimakasih
BalasHapusIPDA IDA WIDAASTUTI
BalasHapusPOLDA JATENG
Sungguh indah budaya Indonesia saya bangga, budaya Indonesia ini harus dilestarikan agar tidak punah dan diganti dengan budaya asing yang belum tentu sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia.
Budaya Indonesia perlu diperkenalkan kepada Generasi Muda Indonesia agar mereka juga ikut berpartisipasi untuk melestarikan budaya kita sendiri.
Kami bangga Budaya Indonesia.
BRIPKA DEDE K - POLDA JABAR Indonesia merupakan masyarakat multikultural karena terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa bahkan kebudayaan yang dimiliki di masing - masing daerah memiliki kekhasan dan unsur kearifan Lokal. Namun berbagai kebudayaan yang berbeda itu memiliki kedudukan yang sederajat
BalasHapusHal ini bisa dipahami bahwa Indonesia secara geografis merupakan negara kepulauan yang memiliki kecenderungan menyebabkan memiliki kemajemukan suku bangsa atau budaya. Berbagai kemajemukan yang kita milik itulah Seiring dengan perubahan waktu dan peradaban manusia munculah sikap primordial dan pandangan etnosentris, sikap dan pandangan tentang budaya , menganggap budayanya sendiri lebih hebat dan meremehkan budaya masyarakat lainnya. Hal ini terjadi karena kondisi masyarakat yang terkooptasi dengan nilai - nilai yang dipegang teguh sejak ia dilahirkan.
Oleh karena itu kemudian banyak tokoh sosial dan agama merujuk dari kebhinekaan Tunggal Ika yang menyatakan bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang mejemuk mulai perlu digeser nilai dan pemahamannya menjadi masyarakat Indonesia yang Multikultural.
Masyarakat multikultutral disini lebih dipandang sebagai masyarakat yang memiliki kesederajatan dalam bertindak di negara meski berbeda-beda sukubangsa, ras, maupun agama. Lebih tepatnya masyarakat multikultural tidaklah hanya sebagai konsep keanekaragaman secara sukubangsa atau kebudayaan sukubangsa yang menjadi ciri masyarakat majemuk, akan tetapi menekankan pada keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Dalam artian lain, multikulturalisme dinyatakan sebagai sebuah ideologi yang menekankan pengakuan dan penghargaan pada kesederajatan atas perbedaan kebudayaan.
Sebagai masyarakat Sunda saya tentu sangat cinta terhadap kebudayaan saya sendiri namun demikian kecintaan itu tidaklah membuat kita lupa bahwa terdapat beraneka ragam budaya lain di Indonesia yang juga harus tetap dilestarikan , sebagai warna dan ciri khas budaya Indonesia. Budaya Khas Sunda merupakan sebagian kecil budaya bangsa yang harus tetap lestari, karena masing - masing daerah harus tetap memiliki label budaya sendiri yang membedakan antara daerah satu dengan lainnya. Perbedaan hanyalah sbagai bentuk keanekaragaman bukan persaingan.
AKP Ni Ketut Santiani. Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai budaya . Di Bali ada yang disebut dengan wayang kulit, wayang wong. Kalau itu wayang kulit bahannya dari kulit kerbau atau sapi, kalau wayang wong adalah cerita pewayangan yang dipentaskan oleh manusia. Kisah yang di tayangkan dalam cerita pewayangan tersebut antara lain cerita Mahabrata atau bratayuda, Ramayana yang intinya menceritakan kebaikan dan keburukan yang dimenangkan oleh kebaikan.
BalasHapusAKP ELISABETH POLNAYA
BalasHapusPOLDA JAWA TIMUR
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memilki banyak ragam budaya di masing-masing daerahnya yang sangat identik dengan wilayah itu sendiri.
salah satu contohnya adalah budaya wayang catur wayang ini sangat identik dengan jawa barat khususnya sunda. Wayang catur berkembang pada tahun 1920-an. namun pada era modern sekarang ni banyak generasi muda indonesia sudah mulai jarang meminati wayang tersebut.
oleh karena itu kita sebagai penerus bangsa atau generasi muda, dan penerus budaya indonesia wajib melindungi dan tetap mau melestarikan budaya bangsa kita sendiri agar anak cucu kita nanti tidak buta akan budaya dan bisa bangga terhadap budaya milik bangsanya sendiri.
Bripda Dwina Candra Astarini, Polda Jateng.
BalasHapusMohon Ijin Jendral,
Menurut saya..
Asal-usul dan perkembangan wayang tidak tercatat secara akurat seperti sejarah. Namun orang selalu ingat dan merasakan kehadiran wayang dalam kehidupan masyarakat. Wayang akrab dengan masyarakat sejak dahulu hingga sekarang, karena memang wayang itu merupakan salah satu buah usaha akal budi bangsa Indonesia. Wayang tampil sebagai seni budaya tradisional, dan merupakan puncak budaya daerah.
Tak ada yang mampu mengungkap 100%bagaimana asal muasal terciptanya wayang meskipun wayang sudah ada sejak jaman dulu sebagai seni budaya tradisional.sunan kali jaga dan para pujangga jawa menggunakan wayang sebagai sarana dakwah islam.nilai nilai islam yang ada didalam dakwahnya menggeser pandangan bahwa wayang sebagai sarana ritual yang digunakan agama hindu.Hal itu tak lepas dari isi dan fungsi dari dakwah sunan kali jaga sendiri.Sarana wyang itu sendiri digunakan oleh sunan kali jaga karena mengandung nilai pendidikan, penerangan, dan komunikasi.Selain itu dakwah melalui pagelaran wayang juga mampu menghibur, memberi pesan kepada khalayak.
Trimakasih, Wassalamualaikum.
IPDA LINA MARLINA Ass. wr wb. Ijin jendral, mengenai kebudayaan adalah sebagai ciri khas watak dan kepribadian suatu bangsa dimana kita bisa menilai suatu bangsa dari budayanya, kalau budayanya baik maka kepribadian warga negara / masyarakatnya juga baik, sebaliknya klu budayanya diniilai kurang baik/ bertentangan dengan adat istiadat maka otomatis kepribadian masyarakatnya akan amburadul. Sehingga perlu adanya filter terhadap budaya asing yg akan mempengaruhi budaya bangsa indonesia. Kaitannya dgn tugas-ttugas kita sbg anggota Polri yg selalu berhubungan dgn masyarakat seyogyanya kita selalu melestarikan budaya nasional kita agar tetap eksis dan berkembang di tengah-tengah masyarakat indonesia dgn mengedepankan unsur fungsi Polisi Pariwisata untuk menjaga, melestarikan dan mengenalkan lebih jauh kebudayaan kita kepada dunia internasional.
BalasHapusNama : bripda ayu intan pradnyani
BalasHapusPengiriman : polda bali
Mohon memberikan komentar jendral
Indonesia merupakan negarabyg terdiri dari bermacam macam kebudayaan baik berupa pertunjukan maupun benda kesenian
Hasil dari kesenian itu lah yang dapat membedaan karakteristik suatu daerah dan harus di wariskan kepada generasi selanjutnya agar tetep menjaga identitas dari suatu daerah tersebut karena bangsa yang maju adalah bangsa yang mau menghargai budaya sendiri
Trimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBRIPDA DIA AYU M DE VEGA
HapusPOLDA JATENG
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang luhur dan memiliki keragaman budaya yang tersebar di seluruh nusantara. Mulai dari kesenian, adat-istiadat hingga makanan melekat mewarnai keragaman bangsa Indonesia. Tidak heran, karena begitu banyaknya budaya yang kita miliki, justru membuat kita tidak mengetahui apa saja budaya yang ada Indonesia. Ironis nya banyak generasi muda kita menganggap budaya tradisional MEMBOSANKAN dan KUNO
Dan Parahnya, budaya daerah yang ada dan harusnya kita junjung tinggi justru sekarang semakin kita abaikan.
Menggalakan program cinta akan budaya sendiri, bukan hanya slogan. Selain itu dengan adanya sosialisasi budaya lewat media massa dan social media untuk memperkenalkan budaya tradisional.
Dan ini kembali lagi kepada tugas dan tanggung jawab kita semua sebagai BANGSA INDONESIA untuk mempertahankan,melestarikan dan bahkan membawa budaya tradisional indonesia ke kanca internasional!!! Dan jadilah generasi muda yang aktif solusi bukan generasi muda yang aktif kritis
Briptu Ni wayan Wahyuni/Polda bali' mohon ijin jenderal ; bangsa indonesia itu beraneka ragam kebudayan yg berbeda beda ,sudah sepantasnya sbg generasi penerus harus. ikut berpartisipasi dlm melestarikan kebudayaan di masing" daerah seperti contoh umat hindu di bali. , Wayang ini sangat dilestarikan , bahkan di sakralkan setiap 6 ( enam) bulan sekali ( disebut Tumpek Wayang umat hindu di Bali melakukan persembahyangan sebagai Wujud rasa syukur kepada TYME. Demikian trimakasih
HapusAKP PENINA WAKELULU
BalasHapusPOLDA JATIM
Kebudayaan daerah di Indonesia tercermin dlm berbagai aspek kehidupan masy di seluruh Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas kebudayaan yang berbeda seperti rumah adat, tarian, lagu, musik, seni, makanan dll yang menjadi budaya nasional dan sebagai bangsa Indonesia kita patut berbangga bahwa budaya Indonesia turut menjadi kebanggaan dunia yaitu wayang, keris, batik, angklung dan tari saman dari Aceh.
Aipda Sri Danarti POLDA JAWA TIMUR
BalasHapusKebudayaan merupakan suatu nilai yang harus kita kembangkan dan pancarkan di dalam kehidupan kita terutama sebagai generasi penerus yang mana pada jaman sekarang banyak genetasi muda terpengaruh kebudayaan dati luar sehingga dalam diri mereka perlu ditanamkan dan dikenalkan nilai-nilai luhur budaya dati berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Bripda Della Sinaga Polda Jatim
BalasHapusMohon ijin jenderal
menurut saya kebudayaan indonesia ini bermacam macam dan hrs dilestarikan..
mengenai angklung tsb di jatim juga ad angklung dan biasanya digunakan utk kesenian wayang kulit.. tdk hanya itu saja di jatim juga ad a keseniang reog ponorogo, jaran kepang, karapan sapi, tari gandrung, dll
BRIPDA DINI ABHARINA
BalasHapusPOLDA METRO JAYA
Mohon ijin jendral,menurut saya kebudayaan indonesia bermacam-macam raga merupakan ciri khas dari masing-masing daerah baik kesenian maupun pertunjukan.
Dimana kita melestarikan kebudayaan tersebut untuk lebih maju lagi
BRIPDA DINI ABHARINA
BalasHapusPOLDA METRO JAYA
Mohon ijin jendral,kebudayaan indonesia ini bermacam - macam raga merupakan ciri khas dari masing-masing daerah baik kesenian maupun pertunjukkan.
Dimana dengan ada kebudayaan di indonesia kita harus melestarikan agar lebih maju
BRIPDA TITA SEPTIANI
BalasHapusPOLDA METRO JAYA
Mohon izin Jendral,menurut saya dengan adanya beragam budaya di negara kita,akan mencerminkan negara yang kaya akan keistimewaan dari berbagai macam suku,ras masing-masing daerah.keistimewaan tersebutlah yang nantinya akan menjadi ciri khas yang sepatutnya kita lestarikan dan sudah sepantasnya kita sebagai bangsa indonesia bangga terhadap negara kita
Briptu Ni Wyn Wahyuni/polda bali, Mohon ijin Jenderal kami sebagai bangsa indonesia sudah sepantasnya menjaga kelestarian adat budaya,serta saling menghormati antar umat beragama, di Daerah Bali Wayang"n dilestarikan, diperingati sebagai hari tumpek wayang"(disakralkan)seluruh umat hindu melaksanakan persembahyangan pada hari raya tsb. Demikian , trimakasih
BalasHapusIPDA ALIYANI, SH Ijin jendral, Kebudayaan merupakan ciri kepribadian Bangsa untuk Bangsa Indonesia yang di kenal dengan beragam budayanya, dengan budaya itu bisa membuktikan bisa menyatukan menjadi bangsa yang besar dan kita sebagai generasi dan penerus sangat bangga dan harus bisa melestarikan kebudayaan bangsa kita.
BalasHapus